RAMADHAN tinggal hitungan hari, agenda buka puasa sudah mulai menghampiri? Jika sudah, tidak ada salahnya jajal buka puasa anti-mainstream dengan konsep Megibung ala Bali.
Tradisi Megibung pertama kali diperkenalkan oleh Raja Karangasem yaitu I Gusti Agung Anglurah Ketut Karangasem sekitar tahun 1614 Caka atau 1692 Mahesi. Tradisi tersebut muncul saat sang raja beristirahat saat peperangan.
"Ketika istirahat dari peperangan saat menaklukkan raja-raja di tanah Lombok, raja menganjurkan semua prajuritnya makan bersama dalam posisi melingkar. Ini yang kemudian dikenal sebagai Megibung," terang laman resmi Pemerintah Kabupaten Karangasem Bali, dikutip MNC Portal, Senin (20/3/2023).
"Konon, raja sendiri ikut makan bersama dengan prajuritnya," tambah laporan itu.
Tradisi tersebut dinilai Hanny selaku Corporate Marketing Taurus Gemilang Group cocok dilakukan saat buka puasa Ramadhan. Suasana keakraban dan kekeluargaan langsung tercipta di depan meja.
"Megibung coba dihadirkan di Warung Made Jakarta yang ada di Plaza Senayan untuk memberi sensasi baru buka puasa yang tidak biasa. Dari sana, diharapkan pengunjung mendapat pengalaman seru berbuka puasa ala Bali," papar Hanny.
Menu yang ada di Megibung pada umumnya adalah makanan khas Bali, seperti ayam betutu, nasi campur, bebek crispy, maupun buntut garang asem. Takjil berbuka puasa juga akan disandingkan, misalnya gorengan, kue soes, kue lumpur, es timun suri, tape kolang kaling, maupun es cendol.
"Ayam sisit, sate lilit, ayam betutu, dan sayur lawar khas Bali tentu jadi menu favorit yang dicari dari makanan Bali," kata Hanny.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News
