Share

2 Makanan yang Kerap Besar Kepala Ketika Bulan Ramadhan

Martin Bagya Kertiyasa, Okezone · Selasa 21 Maret 2023 17:35 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 21 298 2785171 2-makanan-yang-kerap-besar-kepala-ketika-bulan-ramadhan-wxDhV7EgRQ.jpg Ilustrasi Daging Sapi. (Foto: Shutterstock)

MENYAMBUT Bulan Ramadhan warga Muslim akan berduyun-duyun ke pasar, baik tradisional maupun modern, untuk berbelanja berbagai keperluan bahan pangan. Tidak heran, jika kemudian harga bahan pangan mengalami lonjakan.

Pemerintah pun telah mencoba menstabilkan harga pangan. Pasalnya, momen Ramadhan dan Lebaran dan hari-hari besar keagamaan lain, bukanlah kejadian luar biasa yang datang tiba-tiba, melainkan momen rutin yang telah terjadwal pasti.

Pakar ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Imam Prayogo, mengatakan masyarakat seharusnya sudah bisa mempersiapkan jauh-jauh hari, tidak perlu tergopoh-gopoh belanja pada H-1 Puasa, apalagi untuk bahan pangan yang memiliki masa simpan cukup lama.

"Belanja pada saat musim padat, tidaklah nyaman. Perjalanan menuju pasar atau pusat perbelanjaan menemui kemacetan lalu-lintas di mana-mana, kemudian di lokasi belanja berdesakan dengan ramai orang, juga kecenderungan harga yang tengah tinggi," jelas dia seperti dilansir dari Antara.

Mengapa harga menjadi tinggi? Karena sebagian besar konsumen memburu komoditas barang yang sama. Untuk kategori sembilan bahan pokok (sembako) memang mau tidak mau harus dibeli, tapi di luar itu ada barang yang bersifat komplementer dan substitusi yang dapat disiasati.

Fanatisme warga terhadap jenis komoditas tertentu juga mempengaruhi pasokan dan harga. Semisal, ibu-ibu rumah tangga selalu berfokus membeli daging ayam dan daging sapi untuk lauk utama, hal itu membuat kedua komoditas itu selalu mengalami kenaikan harga cukup fantastis di waktu-waktu tertentu.

Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan

Follow Berita Okezone di Google News

Padahal, bicara lauk-pauk dari protein hewani tidak hanya ayam dan daging sapi, melainkan ada banyak alternatif lain. Pada kategori unggas tersedia entok atau bebek, untuk daging terdapat daging kerbau atau kambing, sedangkan jenis ikan sangat berlimpah, baik ikan air tawar atau ikan laut, termasuk udang, cumi-cumi dan kawan-kawannya.

Siapa yang mewajibkan pada momen spesial harus menghidangkan menu opor ayam atau rendang daging sapi? Apakah harus, warga Muslim seantero daerah sajian Lebarannya seragam, opor ayam dan rendang? Yang membuat keduanya (ayam dan daging sapi) “besar kepala” karena diburu banyak orang.

Bila ingin membuat menu spesial, bermain dengan olahan ragam makanan laut juga menarik. Itu malah sejalan dengan gerakan makan ikan yang digalakkan pemerintah, sedangkan opor ayam bisa diganti dengan gulai entok, misalnya. Dendeng daging kerbau dapat menjadi alternatif pengganti rendang daging sapi, dan seterusnya.

"Para ibu rumah tangga jangan fanatik dan mengharuskan memasak menu makanan sesuai tren pada umumnya. Berpikirlah bahan pangan substitusi dan alternatif, yang justru akan membuatnya berbeda dan terasa istimewa," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini