TREATMENT filler sembarangan yang artinya dikerjakan bukan oleh dokter sangat berisiko alami nekrosis. Itu adalah kondisi cedera pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel-sel dan jaringan hidup.
Pada kasus yang lebih serius, nekrosis bisa sebabkan pembengkakan dan kalau sudah begitu akan muncul nanah di lokasi filler dikerjakan. Sesuatu yang menyeramkan bukan?
Itu kenapa Ahli Kecantikan dan Anti-aging dr Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM) mengimbau kepada semua orang agar tidak melakukan treatment filler sembarangan.
"Filler itu sebaiknya dikerjakan dokter, bukan oleh mereka yang cuma bermodalkan pengalaman atau kursus singkat," paparnya melalui keterangan resmi, Senin (27/3/2023).
Penanganan nekrosis akibat filler sembarangan
Dikatakan dr Cynthia, pasien nekrosis akan mengalami penurunan kualitas hidup. Bukan hanya itu, akibat kondisi tersebut pasien jadi mudah demam dan menggigil saat tidur malam.
"Proses penyembuhan nekrosis itu tidak bisa instan atau sekali dalam sembuh. Jadi, butuh observasi panjang sampai akhirnya kondisi membaik. Gak hanya itu, proses pengobatan nekrosis relatif sakit dan ini tentu menjadi kendala pasien mencapai kesembuhan," papar founder Cyn Clinic.
Jadi, apa yang bakal dilakukan dokter dalam penanganan nekrosis akibat filler?
Hal pertama, kata dr Cynthia, adalah memastikan semua nanah keluar. Baru kemudian pasien bisa diobati. Ini adalah proses panjang yang tentunya butuh waktu gak bisa cuma sehari.
"Waktu penyembuhan sangat dipengaruhi oleh derajat keparahan. Tapi umumnya menghabiskan waktu berbulan-bulan, karena pasien juga mesti rutin check-up," ungkap dia.
Follow Berita Okezone di Google News