MEMILIKI kulit putih memang menjadi idalaman banyak orang, terutama para perempuan. Tidak heran, banyak dari para perempuan melakukan perawatan ekstra, agar kulit mereka terlihat lebih bersinar dan cerah.
Nah, salah satu metode yang dilakukan agar membuat tubuh terlihat lebih putih adalah body bleaching. Metode ini akan mencerahkan kulit dengan menggunakan produk tertentu, seperti krim, sabun, atau obat-obatan. Sayangnya, metode memutihkan kulit ini tidak aman untuk dilakukan.
“Food and Drug Administration (FDA) tidak merekomendasikan untuk bleaching badan. Cara paling aman untuk memutihkan kulit adalah mendatangi dokter kulit dan mendapatkan obat pemutih yang sesuai dengan kondisi kulit,” ungkap dr. Dyah Novita Anggraini.
Pasalnya, body bleaching memiliki sejumlah efek samping yang bisa merugikan kesehatan. Lalu, apa saja bahaya dari produk pemutih kulit? Mari ketahui sejumlah dampak buruknya dengan membaca artikel di bawah ini.
Keracunan Merkuri
Beberapa produk body bleaching memiliki kandungan merkuri di dalamnya. Berdasarkan Journal of Health & Pollution, merkuri sering ditambahkan ke produk pencerah kulit untuk membantu menghambat pembentukan melanin.
Pada orang berkulit gelap, melanin atau pigmen yang memberi warna alami pada kulit seseorang diproduksi lebih banyak dibanding orang berkulit terang. Penggunaan merkuri ini dipercaya dapat mencerahkan warna kulit.
Sayangnya, merkuri merupakan bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan kulit. Seperti yang telah dilaporkan, paparan merkuri dapat menunjukkan gejala keracunan merkuri, sehingga menimbulkan efek samping ruam kemerahan, gatal, lapisan kulit menipis, mati rasa, hipertensi, hingga emosi yang tidak stabil.
Iritasi Kulit
Berdasarkan penuturan Dokter Vita, efek samping body bleaching dapat menyebabkan iritasi kulit. Hal ini serupa dengan penelitian dari Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology yang mengungkapkan bahwa bahan kimia seperti merkuri dapat memicu terjadinya iritasi kulit. Gejala yang bisa dialami oleh penderita di antaranya adalah perih, gatal, dan kulit yang kemerahan.
Okronosis
Alih-alih mendapatkan kulit yang putih, bahaya dari body bleaching justru bisa menyebabkan kulit berubah warna menjadi biru kehitaman atau okronosis eksogen.
Kelainan kulit ini merupakan salah satu bahaya body bleaching akibat penggunaan produk yang mengandung hydroquinone dalam jangka panjang. Tak hanya itu, seseorang yang mengaplikasikan krim pemutih di seluruh tubuh juga berpotensi meningkatkan risiko okronosis.
Gangguan Ginjal
Dampak buruk dari penggunaan produk pemutih juga ternyata bisa menimbulkan kerusakan pada ginjal. “Produk body bleaching yang mengandung merkuri dapat menyebabkan gangguan gagal ginjal,” ungkap Dokter Vita.
Tak hanya itu, krim pencerah kulit juga dapat mengakibatkan sindrom nefrotik, gangguan ginjal karena terjadinya kerusakan pembuluh darah di ginjal. Kondisi ini menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyaring limbah dan mengatur kelebihan air, sehingga tubuh akan mengeluarkan lebih banyak protein dalam urine.
Tanda-tanda kamu mengalami sindrom nefrotik yaitu terjadinya pembengkakan di sekitar mata, kaki, dan pergelangan kaki, serta urin yang berbusa.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News