Share

Mandi Terlalu Lama Bisa Sebabkan Kulit Rusak, Mitos atau Fakta?

Muhammad Sukardi, Okezone · Rabu 10 Mei 2023 10:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 10 611 2811280 mandi-terlalu-lama-bisa-sebabkan-kulit-rusak-mitos-atau-fakta-moxBhtCXCz.jpg Mandi Terlalu Lama Bisa Sebabkan Kulit Rusak (Foto: Boldsky)

DI cuaca panas seperti sekarang rasa ingin mandi lama-lama dengan air dingin selalu muncul. Mandi dua kali sehari dinilai kurang, sampai-sampai momen mandi dibuat lebih lama dari bisanya. Tujuannya, biar badan segar.

Tapi, tahukah Anda kalau mandi terlalu lama bisa merusak kulit? Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Kardiana Dewi, SpKK, itu karena kulit akan lebih kering jika durasi mandi dibuat terlalu lama.

Mandi

"Salah satu faktor yang membuat kulit kering adalah mandi terlalu lama. Ketika kulit kering dan tidak diberikan penanganan, itu bisa memperburuk kondisi kulit," papar dr Dewi saat ditemui langsung di The Ritz-Carlton Pasific Place SCBD, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dokter Dewi melanjutkan, akan semakin rusak kulit ketika mandinya menggunakan air yang terlalu panas. Ini karena minyak alami di kulit bisa terganggu karena paparan air yang suhunya terlalu panas.

Selain dua faktor itu, ada juga penyebab lain kulit menjadi kering dan berisiko rusak. Adalah saat mandi menggunakan 'device' atu alat yang berlebihan. Alat yang dimaksud seperti sikat tubuh. Penggunaan alat itu, kata dr Dewi, jika terlalu sering bisa memicu kulit iritasi.

Hal lainnya adalah penggunaan sabun yang tidak tepat, khususnya pada mereka yang kulitnya sensitif. Sabun dengan pH balance dipercaya lebih baik untuk semua jenis kulit.

"Pada mereka yang kulitnya sensitif, tentu perlu mempertimbangkan pemilihan sabun mandi dan sabun dengan pH balance bisa jadi salah satu alternatifnya," kata dr Dewi.

So, itu dia informasi seputar apa saja yang bisa membuat kulit menjadi kering. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan

Follow Berita Okezone di Google News

(hel)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini