Share

Berapa Tinggi Sepatu High Heels yang Aman Dipakai?

Kevi Laras, MNC Portal · Rabu 24 Mei 2023 16:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 24 611 2819200 berapa-tinggi-sepatu-high-heels-yang-aman-dipakai-q8f58UJ37f.JPG pemakaian high heels, (Foto: Freepik)

BEAUTY is pain, pasti kita sering mendengar ungkapan klasik tersebut. Ya, ingin terlihat tampil cantik memang butuh pengorbanan, rasa sakit salah satunya.

Contohnya seperti memakai sepatu high heels, yang memang membuat struktur tubuh jadi terlihat lebih tegap, jenjang dan tinggi. Namun, di balik ini ada dampak tersembunyi yang bisa dirasakan pemakainya.

Disampaikan dr. Arief Soemarjono, Sp.KFR, FACSM, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik dari Klinik Flex Free, pemakaian sepatu hak tinggi memang bisa memicu sakit punggung dan lutut pada wanita.

Hal ini dikarenakan postur tubuh akan berubah saat menggunakan high heels, yang mana tumpuan atau beban tubuh pada area kaki, seperti lutut.

"Jadi kalau high heels memang di satu sisi bisa menjaga penampilan, tapi bikin problem. Kalau pakai higheels akan mengubah postur tubuh, manusia berjalan berdiri tegak, distribusi berat badan dialirkan atas ke bawah sesuai gravitasi," ujar dr Arief dalam acara Media Briefing Mengatasi Nyeri Lutut tanpa Operasi di Jakarta, Rabu (24/5/2023)

Nah, ketika memakai sepatu atau sandal hak tinggi maka distribusi akan berubah karena akan membebani bagian tubuh tertentu, seperti pinggang dan lutut.

Lalu apakah ada anjuran berapa tinggi high heels atau hak yang direkomendasikan, agar tetap aman memakai sepatu atau sandal hak tinggi?

Follow Berita Okezone di Google News

Dokter Arief menyebut, disarankan hak yang dipakai hanya sekitar 2 sentimeter saja. Ukuran tinggi ini bahkan disebut sebagai batas maksimal. Dengan durasi pemakaian, tak lebih dari dua jam lamanya.

“Tidak boleh terlalu tinggi ya, 2 sentimter cukup. High heel tajam atau rata? Yang paling bagus rata. Berapa lamanya, nah otot biasanya (bisa) menahan beban 2 jam, kalau duduk lama, jalan lama, lebih dua jam," imbuh dr Arief.

Jika pemakaian lebih panjang dari durasi yang direkomendasikan secara medis, dr. Arief mengingatkan hal tersebut bisa memicu nyeri atau sakit dari area pinggang hingga leher karena otot mulai kelelahan makanya mulai timbul pegal-pegal.

“Tubuh berjalan tegak beridir tegak, otot nyambung leher sampai bokong, tulang belakang. Sakit pinggang, sampai leher. Sebaliknya, karena nyambung pinggang sakit, lutut lama-lama sakit. Kebalikannya, lutut sakit, lama lama pingganya sakit," jelasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini